Desa wisata migas ini terletak di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Rabu (27/4/2016) pagi tadi telah diresmikan menjadi desa wisata migas, mungkin satu-satunya di Indonesia bahkan di dunia.
"Tadi pagi saya baru membuka wisata kawasanΒ sumur tua Wonocolo. Pembukaan kawasan sumur tua ini menjadi bagian dari skenario Bojonegoro sebagai lumbung energi negeri. Desa wisata ini adalah model unik di dunia ini dan hanya satu satunya," kata Kang Yoto dalam siaran pers, Rabu (27/6/2016).
![]() |
Menurut Kang Yoto,Β jika dibor di kedalaman 200 meter di daerah ini sudah keluar minyak. Nah jika ingin melihat kajian atau belajar tentang singkapan lapisan tanah anda bisa melihat di Β Kedungmaor, Kecamatan Temayang. Berdasarkan kajian untuk minyak di daerah Β Wonocolo dan selatan adalah fosil darat, sedangkan Bojonegoro barat adalah dari fosil binatang laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Desa Wisata Migas di Wonocolo memang menyajikan banyak hal salah satunya adalah energi terbarukan yakni ada panas bumi, jika diolah menjadi geotermal. Saking kayanya potensi energi, siswa SD di Bojonegoro diberi mata pelajaran dasar tentang geoheritage.
"Bojonegoro adalah geoheritage satu-satunya di dunia, jangan pergi ke mana pun sebelum datang ke Kota Geoheritage," kataΒ Kang Yoto.
![]() |
Lebih dari itu, bagi Kang Yoto, desa wisata migas ini juga menjadi pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan mengenai aspek pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Sehingga dari kegiatan ini diharapkan masalah lingkungan harus mendapatkan perhatian utama. Untuk menjaga eksistensi minyak tradisional ini akan diupayakan sustainable minyak aktivitas penampangan.
"Mengapa dikembangkan jadi wisata: perbaikan lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat, pendidikan publik dalam rangka wujudkan ketahanan energi. Pengembangan wisata sumur tua ini dapat dilakukan atas kolaborasi antara pemkab, warga desa, penambang, Pertamina EP, SKK Migas, UPN, TNI, Polri, dan Perhutani," pungkasnya.
Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.
Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo,Β Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moh Anton. Memang tak semuanya menyatakan siap maju Pilgub DKI, namun prestasi mereka memimpin daerah menjadi nilai plus jika mereka maju ke jenjang lebih tinggi. Siapa bakal jadi cagub DKI terbaik?
(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini