"Sebenarnya ada beberapa permohonan dari stasiun juga. Ke depan saya mau stasiun bisa menyiapkan jalur antrean angkutan umum supaya tidak keleleran di jalan," kata Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah usai dialog dengan perwakilan sopir angkot M 44 di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2016).
"Nanti silakan Kasubdishub Jakarta Selatan untuk mengkordinasi dengan kapolsek, danramil serta kepala stasiun untuk menentukan modelnya seperti apa," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturannya memang tidak boleh, kendaraan itu harus lewat atas atau bawah. Namun karena keterbatasan ruang jalan masih digunakan, ke depan sudah tidak boleh. Seiring itu kami juga membenahi permasalahan moda transportasi umum. Kalau itu sudah dilakukan maka harus ditutup," kata dia.
Pemprov DKI Jakarta telah mendata titik perlintasan kereta. Sementara ini baru beberapa titik yang bisa dijangkau. "Ada beberapa perlintasan yang sudah dilayani, nanti akan kita bahas lagi titik mana yang harus dilakukan pengalihan. Saat ini yang akan kita bahas perlintasan stasiun Kalibata," pungkasnya. (aan/hri)