"Lama-lama dia juga hilang sendiri. Biarkan saja dulu, nanti dia juga kapok," tanggap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Ahok menilai para 'manusia perahu' itu sebenarnya punya maksud lain. Mereka menunggu kesempatan menduduki kembali lahan yang telah dibongkar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, sebagaimana diberitakan, sebagian dari 'manusia perahu' itu kini bahkan sudah berencana mendirikan tenda-tenda di atas puing bongkaran. Mereka-mereka ini sebagian adalah nelayan penduduk Luar Batang.
(Baca juga: 'Manusia Perahu' di Luar Batang: Kami Mau Bangun Tenda)
Salah seorang dari mereka mengemukakan alasan menolak direlokasi ke rumah susun (rusun). Karena bagi mereka rusun adalah tempat sewaan, namun di lahan milik negara itu mereka merasa sudah memiliki. (dnu/fdn)