"Korban ditemukan tadi pagi, kondisinya sudah meninggal. Korban tenggelam sejak kemarin sore, ketika sedang berfoto-foto. Korban, pelajar kelas 1 SMA," kata Kapolsek Cibungbulang, Kompol Roni Mardiatun saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2016).
Peristiwa tenggelamnya Agung, terjadi pada saat ia dan 8 temannya tengah berkunjung dan berenang di kubangan air terjun Curug Ngumpet. Agung dan teman-temannya sempat berfoto-foto bersama, Selasa (5/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang rekan Agung bernama Muhammad Rifky Hidayat, yang berusaha menolong, juga sempat tertarik arus ke bawah jatuhnya air terjun. "Tapi kemudian (teman korban) berhasil diselamatkan teman-temannya yang lain. Tapi Agung sendiri tidak bisa diselamatkan. Dia tersedot arus dan tenggelam," katanya.
Pihak kepolisian dan Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya Agung. Namun, Agung tidak juga ditemukan hingga malam hari. "Semalam pencarian dihentikan, karena gelap dan dikhawatirkan makin membahayakan. Nah korban ini akhirnya muncul ke permukaan tadi pagi. Langsung kita evakuasi," kata Roni.
"Jenazahnya langsung dibawa ke rumah duka di Jakarta Barat," tambahnya.
Menurut Roni, berdasarkan keterangan dari pihak Brimob Kedunghalang yang diikutsertakan dalam pencarian pagi tadi, ada semacam celukan yang ada di bawah air terjun. Diduga , Agung sempat tertahan di celukan tersebut sehingga tidak cepat muncul setelah ia terbawa arus.
"Air terjun Curug Ngumpet itu memang ada semacam kubangan. Airnya tidak mengalir ke sungai besar, makanya banyak pengunjung yang berenang di sekitar air terjun. Tapi ternyata, kata Tim SAR dari Brimob yang tadi pagi sempat datang, ada semacam celukan (cekungan) di bawah air terjun. Jadi itu yang membahayakan, kemungkinan korban tertarik dan tertahan di celukan di dasar air terjun itu," terang Roni. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini