"Maskapai itu punya SOP (standard of procedure) menangani delay," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016) malam.
Meski ada insiden kecelakaan, Kemenhub meminta agar pihak maskapai memperhatikan pelayanan terbaiknya bagi semua penumpang. Soal kompensasi, Suprasetyo berjanji akan mengingatkan pihak maskapai bahwa itu adalah sebagai bentuk pelayanan yang harus diberikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumpa pers di Bandara Halim tengah malam ini dihadiri oleh sejumlah pihak. Tampak Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono; Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara, Mohamad Alwi; Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma Umar Sugeng Hariyono; Presdir TransNusa Air Services Juvenile Jodjana; Presdir Lion Group, Edward Sirait; Direktur Utama PT Angkasa Putra II, Budi Karya Sumadi; Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Muzaffar Ismail; dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo.
Sebelumnya, penumpang Batik Air rute Makassar yang mengalami tabrakan ada yang membatalkan penerbanganannya. Para penumpang panik dan turun menggunakan seluncuran darurat saat peristiwa terjadi.
"Saya turun dan langsung cancel, nggak jadi lanjut terbang lagi. Setahu saya ada 3 orang lagi yang batalkan terbang juga," ujar salah seorang penumpang Pesawat Batik Air, Faisal Ibrahim saat ditemui di Bandara Halim, Senin (4/4) malam.
Sejumlah penerbangan Citilink juga mengalami delay akibat kecelakaan tersebut. Status ditutupnya Bandara Halim pun sudah dicabut pada pukul 00.00 WIB tadi.
"Ada beberapa flight yang masih delay. Termasuk dua penerbangan Citilink," terang Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Agus Haryadi saat dihubungi detikcom sebelumnya, Senin (4/4). (elz/tfq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini