Menpan Yuddy: Saya Tidak Pernah Perintahkan Buat Surat Fasilitasi Kolega, itu Hoax!

Menpan Yuddy: Saya Tidak Pernah Perintahkan Buat Surat Fasilitasi Kolega, itu Hoax!

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Kamis, 31 Mar 2016 22:18 WIB
Foto: istimewa
Surabaya - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi mengaku tak tahu menahu soal surat permintaan fasilitasi untuk anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura, Wahyu Dewanto.

"Anda kan tahu di DPR di Komisi I mitra kerja saya Kementerian Luar Negeri. Cek, pernahkah saya menggunakan fasilitas buat pribadi dan keluarga saya? Nggak pernah," ujar Yuddy seusai makan malam dan ramah tamah bersama Gubernur Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (31/3/2016).

Yuddy mengaku heran dengan beredarnya salinan surat tersebut. Karena itu dia meminta agar jajarannya untuk melakukan penelusuran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya tak pernah tahu dan saya tidak pernah memerintahkan, saya anggap hoax saja," kata Yuddy.

Yuddy mengaku mengenal Wahyu Dewanto. Namun ditegaskan Yuddy, dirinya tidak pernah memberikan perintah untuk membuat surat kepada Sekjen Kemlu yang isinya meminta agar Wahyu Dewanto dan keluarga difasilitasi Konsulat Jenderal RI di Sydney.

"Bahkan (fasilitas) untuk diri saya dan keluarga saya aja enggak, masak untuk orang lain," lanjut Yuddy.

Dia balik mempertanyakan ramainya pemberitaan media massa soal surat tersebut. Yuddy menyebut tak pernah melakukan penyalahgunaan wewenang terkait kepentingan diri sendiri, keluarga ataupun kolega.

"Kalau anda mengikuti rekam jejak saya, yang saya lakukan itu nggak mungkin saya lakukan. Kenapa kok begitu ramai dalam waktu beberapa jam. Ada apa ini? Anda pasti nggak bisa jawab kan. Pertanyaannya, kenapa anda begitu tergiring dan begitu ramai menanyakan ini, nah jawab sendiri," imbuh Yuddy.

(iwd/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads