Syarat bagi parpol untuk mengajukan cagub-cawagub sendiri di Pilgub DKI 2017 adalah memiliki minimal 22 kursi di DPRD Jakarta. PDIP, sebagai parpol pemenang pemilu, memiliki 28 kursi. Menurut Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diusung PDIP di Pilgub DKI ibarat naik sedan mewah.
Namun Ahok dipastikan tidak akan naik sedan mewah itu. Ahok memilih naik 'bus kota' bersama para relawan Teman Ahok. PDIP yang sempat dekat dengan Ahok pun mencari cagub lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah nama kader internal PDIP sudah muncul sebagai kandidat cagub. Di antaranya adalah Wagub DKI dan juga Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (Wagub DKI), Ketua DPD PDIP DKI nonaktif Boy Sadikin, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dari nama-nama itu, sejauh ini, Risma dinilai sebagai sosok yang paling mumpuni. Elektabilitas Risma di DKI juga tak buruk-buruk amat. Berdasarkan survei CSIS 5-10 Januari lalu, Risma punya elektabilitas 7,74 persen di Ibu Kota. Memang masih jauh dari Ahok yang elektabilitasnya 45 persen. Namun elektabilitas Risma masih bisa digenjot jika PDIP jadi mencalonkannya. Apalagi PDIP adalah partai pemenang di Jakarta, yang artinya, punya mesin partai mumpuni di Ibu Kota.
Soal rekam jejak kepemimpinan di daerah, Risma tentu tak perlu diragukan lagi. Bisa dibilang perempuan kelahiran Kediri, 54 tahun lalu itu adalah Wali Kota bergelimang prestasi. Wikipedia mencatat daftar panjang prestasi Risma yang pernah dimuat di berbagai media massa.
Pada masa kepemimpinannya sebagai wali kota, Kota Surabaya meraih empat kali piala Adipura berturut-turut, yaitu tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan.
Selain itu, Risma juga membawa Surabaya mendapat penghargaan dari CityNet tahun 2012 lalu, sebagai kota dengan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan terbaik se-Asia Pasifik. Penghargaan ini melibatkan penilaian Pemkot Surabaya sebagai pemerintah kota terbaik dalam pengelolaan lingkungan.
Pada Oktober 2013, Kota Surabaya di bawah kepemimpinannya juga memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik, yaitu Future Government Awards 2013 di dua bidang sekaligus, yaitu data center dan inklusi digital menyisihkan 800 kota di seluruh Asia-Pasifik.
Taman Bungkul yang pernah dipugarnya meraih penghargaan The 2013 Asian Townscape Award dari PBB sebagai taman terbaik se-Asia pada tahun 2013. Pada Februari 2014, Risma dinobatkan sebagai Mayor of the Month atau wali kota terbaik di dunia untuk bulan Februari 2014.
![]() |
Pada akhir tahun 2014, Surabaya menerima penghargaan internasional Future City versi FutureGov untuk Surabaya Single Window (SSW). Penghargaan ini diberikan untuk sistem pelayanan kemudahan izin investasi Kota Surabaya.
Pada Februari 2015, Tri Rismaharini dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi World City Mayors Foundation atas keberhasilannya mengubah wajah Kota Surabaya menjadi lebih hijau dan tertata rapi.
Pada bulan November 2015, Risma memperoleh penghargaan anti korupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA). Ia memperoleh penghargaan ini bersama dengan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
Penghargaan demi penghargaan yang diperoleh Risma mengukuhkan kualitasnya sebagai salah satu kepala daerah terbaik yang dimiliki Indonesia. Kualitas yang ditunjukannya membuatnya dihitung sebagai bakal cagub DKI paling potensial dari PDIP.
Kompetensi ada, kendaraan pun tersedia, lalu apa yang menghambat Risma menuju Ibu Kota? Ibu 2 anak ini tak ingin meninggalkan Surabaya. Ya, Risma beberapa kali menyampaikan tak berminat ke Ibu Kota dan ingin bertahan di Surabaya. Keinginannya sudah disampaikan pula ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dalam dialog yang disampaikan Bu Risma dan Ibu Megawati Soekarnoputri, Bu Risma menjawab, beliau masih punya tanggung jawab untuk memenuhi seluruh komitmen-komitmen kerakyatan yang dijanjikan beliau pada kepemimpinan Bu Risma," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan usai menghadiri seminar 'Kembali ke Pancasila' yang digelar PWNU Jatim di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (1/3/2016).
![]() |
Meski demikian, Hasto meyakini keinginan Risma itu bisa diubah. Apalagi jika memang hasil penjaringan dan penyaringan PDIP di DKI memunculkan namanya.
"Tapi politik adalah sesuatu hal yang dinamis. Kita akan mencermati bagaimana perkembangan peta politik yang ada di DKI. Dan sekali lagi, kami siap-siap menyesuaikan dinamika-dinamika politik yang ada," ujar Hasto.
PDIP belum memutuskan waktu untuk menutup masa penjaringan dan penyaringan. Terbaru, PDIP mengatakan akan menunggu revisi UU Pilkada.
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini