Ahok: Permukiman Bantaran Sunda Kelapa Pasti Direlokasi ke Rusun

Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama tidak akan merelokasi Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta Utara, melainkan dia akan menertibkan pemukiman di bantaran perairan Pelabuhan Sunda Kelapa di dekat Masjid Luar Batang.

"Pasti. Karena kan dia duduk di sungai (perairan Pelabuhan Sunda Kelapa). Kita mau pasang sheetpile (dinding turap) juga," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (28/3/2016).

Relokasi penduduk akan dilakukan untuk menormalisasi perairan Pelabuhan Sunda Kelapa di situ. Nantinya, penduduk yang berada di situ akan dipindahkan ke rumah susun (rusun). Eksekusi akan dilakukan segera, karena rusun juga sudah siap.

"Ya kita rumah susun juga sudah siap di bulan Maret-April ini, sudah siap," kata Ahok.

Relokasi perlu dilakukan demi normalisasi. Di perairan Pelabuhan Sunda Kelapa, akan dipasang dinding turap. Bila hal itu tidak dilakukan, bisa-bisa air dari Pompa Pasar Ikan akan masuk ke daratan. Maka terlebih dahulu permukiman di bantaran perairan itu harus direlokasi.

"Kalau kamu enggak mau seatpile, nanti pompa Pasar Ikan, airnya memutar, air laut masuk. Nah kita mau kerjakan sheetpile. Sudah masuk," kata Ahok.

Sementara itu, warga yang mendengar kabar bakal adanya penggusuran telah mengadu ke pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra. Ada sekitar 7 orang perwakilan warga Kampung Luar Batang yang mendatangi kantor Yusril. Mereka terdiri dari tokoh masyarakat, Ketua RT, Ketua Rw dan pengurus Masjid Luar Batang.

(Baca juga: Ahok Sudah Membantah Akan Menggusur, Warga Kp Luar Batang Tetap Mengadu ke Yusril)

(dnu/bal)