Mega Sindir Kejantanan Ahok, PDIP Kini Mulai Angkat Risma Harapan DKI

Mega Sindir Kejantanan Ahok, PDIP Kini Mulai Angkat Risma Harapan DKI

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 24 Mar 2016 10:42 WIB
Megawati memberikan buku tentang dirinya kepada Ahok pada 23/3/2016. Fotografer: Agung Pambudhy
Jakarta - Menghadiri peluncuran buku Megawati Soekarnoputri, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) malah panen sindiran. Apakah ini sinyal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal mengusung bakal cagub DKI penantang Ahok?

Sindiran-sindiran Mega ke Ahok tidak bisa dibilang halus. Salah satu yang cukup keras adalah sindiran soal 'jantan dong' yang dilontarkan Mega. Sebelum melontarkan sindiran, Megawati terlebih dahulu menyinggung soal karikatur banteng moncong putih lengkap dengan anting.

Bisa jadi yang dimaksud Mega adalah karikatur banteng menghipnotis Ahok yang dibuat oleh Teman Ahok yang heboh beberapa waktu lalu saat Ahok masih galau antara maju lewat PDIP atau independen. Jika yang dimaksud karikatur itu, sebenarnya bukan anting yang dipegang oleh banteng, tapi mirip alat hipnotis yang berupa tali dan bandul bulat. Meski demikian memang karikatur itu cukup keras, apalagi setelah itu Ahok memutuskan maju lewat jalur independen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mega sempat sedikit melempar candaan, mencoba mengaitkan banteng beranting itu dengan isu LGBT. Namun sebuah sindiran bernada peringatan keras dilontarkan kemudian.

"Jadi saya ke Pak Ahok ya begitu, 'Yang jantan dong!'," kata Megawati setengah berteriak dan disambut tepuk tangan para hadirin.

Sindiran Megawati ke Ahok itu seolah memberi sinyal Megawati bakal memunculkan penantang Ahok di Pilgub DKI, meski masih jadi pertanyaan besar soal siapa yang bakal diusung PDIP. Namun pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebenarnya mulai menggambarkan siapa yang bakal didorong PDIP di Pilgub DKI.

"Hasil survei juga Bu Risma menunjukkan kapasitas dan harapan masyarakat DKI. Tetapi, masih lama prosesnya untuk menentukan hal tersebut," kata Hasto usai peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2016) malam.

Hasto menuturkan, PDIP tak akan menjaring banyak nama untuk kemudian dicalonkan sebagai DKI 1 maupun 2. Terlebih lagi, PDIP disebut Hasto tengah fokus untuk membantu pemerintahΒ  mempersiapkan gelaran ASEAN Games tahun 2018 mendatang.

"Kita berkonsentrasi bagaimana undang-undang diselesaikan dulu. Tetapi ketika pengumuman itu tiba dari Bu Ketua Umum (Megawati), seluruh jajaran partai sudah siap," tutur Hasto.

"Maka, konsolidasi partai jadi skala prioritas utama, ya nanti akan kita umumkan. Kita akan sampaikan yang terbaik," jelasnya.

(van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads