"Kita di sini susah susah berjuang, kok mereka enak narik penumpang, ya dirusak," kata salah seorang sopir taksi, Tarnudji di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
Mereka tahu bahwa publik jadi tidak simpatik karena aksi anarkis itu. Tetapi, ternyata tidak ada rasa bersalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mereka mengaku berangkat dari pool sejak pukul 05.00 WIB. Pool disebut memberi izin.
"Kita dapat izin jadi bisa seharian di sini. Sehari ini kita nggak kerja, nggak makan, demi memperjuangkan hak," ucap Anwar yang berseragam Taksi Express ini.
![]() |
Padahal, mereka tetap harus isi bensin setidaknya untuk hari ini. Bagaimana dengan tanpa pemasukan?
"Kita gak dibayarin kok, gak dikasih duit," kata Anwar.
"Yang penting pemerintah mendengar," tambah sopir taksi lainnya, Ujang.
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini