Diingatkan Djarot, car free day ada aturan larangan tak boleh untuk melakukan aktifitas politik.
"Kan sudah ada ketentuannya car free day tidak boleh digunakan untuk aktifitas politik, ya itu berarti menurut saya pelanggaran dan tidak boleh," kata Djarot sebelum acara pengukuhan pengurus ranting PDIP se-Jakarta Barat di GOR Grogol, Minggu (20/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Car free day untuk warga Jakarta di dalam hari Minggu itu untuk berekspresi, ya berolahraga, bercengkerama. Jangan dimanfaatkan macam-macam. Boleh dimanfaatkan, tapi itu untuk kepentingan Jakarta. Misalnya Bagi-bagi pohon untuk penghijauan. Tapi, kalau untuk kepentingan-kepentingan politik ya jangan. Jangan lah. Tidak baik itu," sebutnya.
Dia menambahkan fasilitas umum juga tak layak dipakai untuk kampanye. Bila dipaksakan dipakai maka hal tersebut justru merusak demokrasi.
"Seperti itu tidak baik ya. Itu tidak baik bagi demokrasi kita," tuturnya.
Djarot pun menceritakan pengalamannya ketika menjabat Walikota Blitar, Jawa Timur. Setiap acara kepentingan partai politik maka Djarot menghindari penggunaan fasilitas pejabat seperti kendaraan dinas.
"Bahkan sejak saya jadi walikota, ketika acara-acara partai pun, saya selalu menggunakan kendaraan pribadi pun. Saya tidak pernah. Tanya saja. Bahkan ketika di Blitar pun, saya tidak mau menggunakan kendaraan dinas," ujarnya.
(hat/Hbb)











































