Ahok: Kontraktor Proyek MRT dari Jepang Ada yang Ngaco

Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyatakan kemajuan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) saat ini masih berjalan sesuai rencana. Namun masalah tentulah ada, Ahok menyebutkan ada kontraktor asal Jepang yang bekerja tidak benar.

"Ada kemarin kontraktor agak ngaco, sudah saya keluarkan. Kemarin ada kendala, kontraktor dari Jepang-nya enggak benar juga. Ada 57 girder box salah cetak," tutur Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (18/3/2016).

Ahok ingin pembangunan MRT benar-benar terjamin. Dengan demikian, bila MRT sudah jadi, maka kendala-kendala dan kerusakan juga dapat terhindarkan. Ibaratnya seperti pengasuh yang mengurus bayi, bila bayinya jatuh dan meninggal maka langkah selanjutnya tak cukup hanya menyalahkan si pengasuh. Langkah tegas sejak awal maka harus dilakukan sebelum bahaya terjadi.

"Nah, itu yang saya kritik kepada direksi. Terlalu banyak seremonial, bukan pengawasan. Enggak bisa itu," kata Ahok.

Selain masalah itu, proyek MRT berjalan lancar. Proses pembebasan lahan akan terus coba dirampungkan. Dengan demikian, MRT bisa segera beroperasi pada 2019.

"Kita akan selesai pada 2018, mungkin operasinya mulai 2019," kata Ahok. (dnu/rvk)