Bupati yang Diusung Dicokok BNN, PDIP Pertanyakan Hasil Tes Kesehatan

Bupati yang Diusung Dicokok BNN, PDIP Pertanyakan Hasil Tes Kesehatan

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 15 Mar 2016 09:54 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Bupati Ogan Ilir AW Nofiadi yang ditangkap oleh BNN dan positif narkoba adalah kepala daerah yang diusung PDIP dan 4 partai lainnya. PDIP mempertanyakan tes kesehatan yang dilalui Nofi karena partai itu hanya menerima hasilnya.

"Kenapa itu tidak ada di hasil tes yang diserahkan, berarti ada mekanisme yang rawan untuk disiasati sehingga orang yang tidak eligible, bisa lolos tes. Ini jadi otokritik untuk semua," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno saat dihubungi, Selasa (15/3/2016).

Hendrawan mengatakan bahwa Nofi bukanlah kader PDIP. Yang kader adalah wakil bupati Ilyas Panji. Karena bukan kader, PDIP kala itu hanya menerima hasil tes dari Nofi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menerima hasil tes. Kalau kami usung kader dari partai lain, syaratnya begitu. Ada tidak hasil tes urine," ungkapnya.

Menurutnya, hal berbeda dilakukan bila yang diusung adalah kader sendiri. Tes urine dilakukan untuk kader dari tingkat daerah hingga pusat.

"Ini jadi pelajaran bagi kita bersama bahwa penetrasi narkoba sedemikian luas," ucap Hendrawan.

Bupati Nofiadi yang baru berusia 27 tahun itu ditangkap BNN di kediaman orangtuanya dan positif narkoba. Nofiadi sudah diintai sejak lama dan bukan pemain baru di dunia barang haram ini.



Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa parpol punya tanggung jawab mengawasi kinerja kepala daerah yang diusung.

"Gini ya, kalau partai politik mencalonkan kamu sebagai gubernur, di tengah jalan kamu memimpin salah, partai tanggung jawab. Mengingatkan anda bahwa anda bisa dihukum oleh masyarakat secara luas. Ini loh calon mu nggak bener," kata Mendagri Tjahjo Kumolo kepada wartawan di Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (11/3/2016). (imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads