Dari pantauan, jumlah sopir yang datang semakin banyak. Sejak pukul 07.40 WIB. Hingga pukul 08.25 WIB, diperkirakan jumlah sopir taksi mencapai 2 ribu orang. Mereka masuk ke lapangan Monas setiap tiga atau empat sopir dengan menggunakan satu unit taksi.
Begitu pun dengan sopir bajaj yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 500 sopir. Baik sopir taksi dan bajaj, mereka mengaku dari wilayah Jabodetabek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mau menuntut keadilan saja. Kita yang resmi ini, itu rugi besar. Jujur, banyak banget Grab, Uber. Yang legal kan kita, tapi jadi rugi," kata sopir bajaj, Sunar di lapangan Barat Monas, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016).
![]() |
"Ini kita yang resmi tolong dipikirkan. Dulu belum ada aplikasi begini, kita bisa bawa Rp 350 ribu. Sekarang bawa Rp 100 ribu sehari saja sudah untung," sebut Supriyadi.
Sejauh ini, jumlah sopir taksi dan bajaj terus meningkat. Rencananya mereka masih menunggu rekan-rekannya. Bila sudah cukup, maka para sopir ini akan menyampaikan aspirasi protesnya ke gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika serta depan Istana.
![]() |
(hty/fdn)