Teman Ahok Diserang di Tengah Isu Deparpolisasi

Teman Ahok Diserang di Tengah Isu Deparpolisasi

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 10 Mar 2016 10:18 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Komunitas Teman Ahok diserang. Serangan itu muncul di tengah isu deparpolisasi terkait pencalonan Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI 2017.

Serangan untuk Teman Ahok dilancarkan di dunia maya. Ada yang mencoba meretas situs temanahok.com, meski belum sepenuhnya berhasil.

"WEBSITE WWW.TEMANAHOK.COM MENGALAMI PERCOBAAN HACK. SAAT INI SISTEM KAMI SENGAJA DISABLE. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami mohon dukungan dari teman2 semua.Our system has automatically detected an inbound DDoS against your droplet named Teman-Ahok-1," bunyi pengumuman di laman Facebook Teman Ahok seperti dikutip Kamis (10/3/2016) pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs temanahok.com

Dalam postingan tersebut juga dijelaskan, penonaktifan sementara website tersebut karena adanya serangan dari luar. "Ada serangan dari luar. Jadi untuk sementara pihak Hosting disable web TA dalam waktu beberapa jam ke depan," demikian tertulis.

Selang tiga jam, pada hari yang sama pukul 20.24 WIB, laman Facebook tersebut kembali menyampaikan pengumuman. Kali ini pengumuman yang diberikan merupakan satu kabar baik. Situs yang sempat mengalami serangan hingga terpaksa dinonaktifkan, sudah dapat diakses kembali seperti semula.

Serangan ini memang hanya terjadi di dunia maya, tapi bisa jadi sinyal makin memanasnya suhu politik di Ibu Kota jelang pilkada. Entah ada kaitannya atau tidak, namun, di dunia nyata, hubungan Teman Ahok dengan PDIP bisa dibilang tengah memanas.


PDIP merasa pilihan Ahok lewat jalur independen, yang disokong Teman Ahok, adalah upaya deparpolisasi. Dan partai berlambang banteng moncong putih itu akan melawan deparpolisasi.

"Independen itu kan liberal. Maksud dan tujuannya sah, tapi tidak ada payung hukum dan Undang-undangnya," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi, Selasa (8/3) lalu.

Prasetio menuturkan Megawati memerintahkan PDIP DKI memperkuat konsolidasi dan melawan deparpolisasi jelang Pilgub DKI 2017. Megawati memerintahkan PDIP melawan calon independen.

"Kita diperintahkan memperkuat konsolidasi. Kita kan bisa maju sendiri (ke Pilgub DKI), waktu kita enggak terburu-buru," ujar Pras.

Prasetio Edi Marsudi

Penguatan konsolidasi PDIP di DKI ini ditekankan Megawati usai PDIP menggelar Rapat Koordinasi Bidang Internal di Kantor DPP PDIP Senin (7/3) malam. Megawati ingin PDIP melawan deparpolisasi yang dianggap usaha menjauhkan politik pemerintahan dari fungsi partai politik.

"Soal deparpolisasi. Secara tata negara, deparpolisasi adalah pelemahan. PDIP melawan deparpolisasi," kata Prasetio.



Panasnya hubungan PDIP dan Teman Ahok juga tergambar dari karikatur sindiran yang pernah dimuat di situs temanahok.com. Ada tiga tokoh dalam karikatur tersebut, pria berkacamata yang mirip Ahok, relawan, dan banteng warna hitam bermata merah yang berdiri tegak. Karikatur tersebut menggambarkan banteng hitam mencoba menghipnotis pria berkacamata, relawan mencoba menyelamatkan pria itu dengan membawanya ke arah jalur independen.

Namun, memanasnya hubungan PDIP dan Teman Ahok ini belum tentu terkait dengan serangan dunia maya ke situs temanahok.com. Situs komunitas yang sudah mengumpulkan sekitar 800 ribu KTP dukungan untuk Ahok itu bisa saja hanya diserang orang iseng.

(tor/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads