"Hari ini pemimpin dunia Islam telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi kongkret bagi Palestina," kata Jokowi dalam jumpa pers usai penutupan Konferensi Tinggat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3/2016).
"Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar to state solution," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menuturkan, Palestina merupakan satu-satunya negara anggota Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 yang hingga kini belum benar-benar merdeka. Meski Palestina telah dinyatakan merdeka pada 1988, namun wilayah Palestina masih diduduki Israel dan belum menjadi anggota PBB.
![]() |
"Ini adalah upaya bersama untuk meletakan isu Palestina dalam radar dunia. Menyerukan kembali pentingnya kemerdekaan Palestina. Mempersatukan OKI untuk terus mendukung Palestina mendorong peranan negara Islam dalam penyelesaian isu Palestina," tutur Jokowi.
"Palestina telah dideklarasikan kemerdekaannya pada 1988, namun wilayah Palestina masih dalam pendudukan Israel dan Palestina belum menjadi anggota PBB. Pada saat yang sama situasi mengkhawatirkan itu terjadi, ketegangan di Palestina dan al-Quds Al-Sharif, tindak kekerasan dan pelanggaran HAM rakyat Palestina serta pembatasan akses untuk masuk al-Quds," jelasnya.
(Baca juga: Tutup KTT LB OKI, Jokowi: Dunia Islam Memiliki Utang Kemerdekaan Palestina) (rna/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini