2.000 Pelajar dan Mahasiswa se-Bengkulu Padati Benteng Marlborough Saat Gerhana

H-3 Gerhana Matahari Total di Indonesia

2.000 Pelajar dan Mahasiswa se-Bengkulu Padati Benteng Marlborough Saat Gerhana

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Minggu, 06 Mar 2016 12:21 WIB
Foto: DetikTravel
Bengkulu - 2.000 Pelajar dan mahasiswa se-Bengkulu akan memadati Benteng Marlborough saat gerhana matahari total 9 Maret mendatang. Pemprov Bengkulu sengaja mengundang mereka agar bisa belajar tentang sains dengan langsung turun ke lapangan.

"Itu kan libur nasional ya. Kita akan adakan talkshow ilmiah soal gerhana, mereka harus tahu bahwa gerhana itu fenomena alam yang bisa diteliti, bukan mitos atau takhayul. Mereka bisa belajar sendiri secara langsung," ujar Protokoler Pemprov Bengkulu Ferry Ernez Parera kepada detikcom, Kamis (3/3/2016).

Pemerintah Provinsi Bengkulu awalnya ingin mengundang seluruh siswa tingkat menengah atas dan mahasiswa jurusan sains se-Bengkulu untuk mengamati gerhana bersama. Namun karena pertimbangan kapasitas tempat dan kenyamanan berlangsungnya acara nantinya, Pemprov hanya menyebar 1.000-2.000 undangan ke sekolah dan perguruan tinggi setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain pengamatan gerhana, pemerintah setempat juga menyelipkan rangkaian kegiatan Islami saat gerhana, yakni salat gerhana yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah. Ceramah akan diisi oleh perwakilan Kementerian Agama dengan tema kebesaran Tuhan saat fenomena gerhana terjadi.

Setelah gerhana selesai, para pelajar akan diminta untuk membuat sebuah prakarya yang berkaitan dengan gerhana matahari total. Karya tersebut rencananya akan ditampilkan dalam pameran di sore harinya.

Fenomena gerhana matahari total tahun ini memang sangat ditunggu-tunggu oleh para pelajar atau pun mahasiswa, baik yang berlatar belakang sains atau pun bukan. Peneliti ITB Premana W Permadi menyebutkan minat masyarakat terhadap dunia astronomi meningkat seiring dengan adanya fenomena gerhana matahari total. Premana berharap euforia itu mengantarkan masyarakat Indonesia bisa lebih menyukai astronomi.

"Respons manusia tidak sesuatu yang biologis, tetapi lebih kepada euforia. Masyarakat Indonesia bisa lebih menyukai astronomi. Tetapi untuk belajar astronomi itu kan kita kembalikan ke mereka," ujar Premana kepada detikcom beberapa waktu lalu. (slh/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads