"Jangan diperingati bergembira saja, justru ini kesedihan mendalam atas apa yang terjadi 11 tahun lalu di Leuwihgajah. Kita harus membalas kesalahan kita yang memperlakukan sampah dengan baik. Kita datang hari ini, haturkan doa, kita berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, untuk menghindari musibah 11 tahun lalu," tutur JK saat berpidato di rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di Celebes Convention Center, Makassar, Sabtu (5/3/2016).
Menurut JK untuk mengatasi sampah harus memulai dari membersihkan lingkungan kita sendiri, serta mengubah kebiasaan seperti bijak menggunakan kantong plastik saat berbelanja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya, kegiatan hari ini merupakan komitmen bersama untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dan sosialisasi penggunaan kantong plastik berbayar.
"Ini upaya mengurangi kantong plastik, siapa yang memberi beban pada lingkungan dia harus membayar. Kebijakan ini berlaku di 23 negara Eropa, 14 negara di Asia, tujuan mengurangi sampah plastik, mendidik bijak membawa kantong. Jadikan Revolusi Mental ramah lingkungan, sebab dari 64 juta ton sampah tahun 2015, 14 persennya sampah plastik," ujar Nurbaya.
Dalam kegiatan ini pula, sebanyak 18 Walikota dan Wakil Walikota se-Indonesia menandatangani MoU penerapan kantong plastik berbayar dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia. Beberapa walikota yang menandatangani MoU tersebut di antaranya Walikota Makassar Ramdhan Pomanto, Walikota Bogor Bima Arya dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy.
Selain itu, turut diluncurkan pula Perangko Hari Peduli Sampah Nasional 2016 yang ditandatangani Pak JK, serta pencanangan integrasi Bank Sampah menjadi Usaha Kecil Menengah dan pembentukan Kampung Digital UKM pada Bank Sampah yang turut didukung Telkom serta bantuan Kredit Usaha Rakyat Bank BRI.
Sebelum bertolak kembali ke Ibukota, JK menyempatkan diri menghadiri Promosi Doktor Ilmu Hukum Koordinator Staf Ahli Kapolri dan mantan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Burhanuddin Andi, di kampus Univ. Muslim Indonesia, di jalan Urip Sumoharjo, Makassar. (mna/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini