"Salvage bangkai kapal akan dilakukan atas biaya pemilik. Dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu kabel listrik laut Jawa-Bali," kata Jonan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2016).
Jonan menjelaskan Rafelia dimiliki operator swasta. Kapal tersebut tenggelam dalam perjalanan Gilimanuk ke Ketapang, Jumat (4/3) siang. Di manifest, ada 5 penumpang jalan kaki dan 27 kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini konsentrasi tim SAR adalah pencarian 2 korban lainnya," tutur Jonan.
Menurut Jonan, korban meninggal akan mendapatkan santunan sebesar Rp 100 juta, sedangkan korban luka Rp 17,5 juta. "Total yang masuk rumah sakit berjumlah 12 orang, 5 di antaranya sudah diizinkan pulang," tutup mantan dirut PT KAI ini. (dnl/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini