"Banyak yang panik. Guncangannya sangat terasa. Warga berhamburan keluar rumah," kata Doni Nopriandi, Koodinator STBM Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar kepada detikcom, Rabu (2/3/2016).
Doni menjelaskan, getaran gempa terasa dua kali. Pertama, getarannya tidak terlalu kuat. Selanjutnya getaran kedua lebih kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni mengaku saat gempa sedang mandi. Namun dirinya tidak ikut panik, dia tetap menyelesaikan mandinya.
"Kita sudah biasa soal gempa ini. Namun yang kita takutkan adalah susulannya. Ini yang membuat masyarakat panik," kata Doni.
Doni menyebutkan, saat ini banyak masyarakat yang mengungsi ke kawasan Jl Bypass kawasan keluar kota. "Banyak masyarakat yang membawa keluarganya ke jalan bypass," kata Doni. (mad/mad)