Ditimang PD Tantang Ahok, Roy Suryo Ungkit 'Perang Lama' Soal Lebak Bulus

Ditimang PD Tantang Ahok, Roy Suryo Ungkit 'Perang Lama' Soal Lebak Bulus

Ahmad Toriq - detikNews
Selasa, 01 Mar 2016 16:23 WIB
Ditimang PD Tantang Ahok, Roy Suryo Ungkit Perang Lama Soal Lebak Bulus
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Partai Demokrat (PD) mempertimbangkan Roy Suryo sebagai cagub DKI. Siapkah Roy Suryo menantang Gubernur incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)?

"Itu masih wacana internal PD," kata Roy mengawali percakapan dengan detikcom soal dirinya dipertimbangkan partainya untuk jadi bakal cagub DKI. Wawancara dilakukan dilakukan lewat aplikasi chatting, Selasa (1/3/2016).

Roy mengaku tak memiliki ambisi pribadi untuk jadi cagub DKI. Namun, jika memang PD mencalonkannya, dia akan mengikuti mekanisme partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh soal Gubernur DKI incumbent, Roy mengaku tahu banyak soal Ahok. Dia lalu mengungkit soal 'perang lama' antara dirinya dan Ahok terkait stadion BMW dan stadion Lebak Bulus.

"Soal Ahok, saya tahu persis siapa dia (terutama dalam kasus pembongkaran Stadion Lebak Bulus yang ternyata melanggar hukum dan janji PHP 'Stadion BMW' yang lahannya bermasalah, sudah dilaporkan juga oleh mantan Wagub Prijanto ke KPK)," ujar Roy.

"Tidak apa-apa, dia memang masih 'di atas angin' sekarang, tetapi Jakarta harus bangun untuk tahu siapa Ahok sebenarnya. Gusti Allah SWT tidak sare (tidur)," imbuh mantan Menpora ini.

Ahok dan Roy Suryo pernah berseteru hebat soal rencana Pemprov DKI membongkar stadion Lebak Bulus untuk proyek pembangunan depo MRT. Ahok ingin memindahkan stadion sepakbola di Lebak Bulus ke Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara.

Roy Suryo yang saat itu menjadi Menpora tak mengizinkan Ahok yang saat itu berstatus Plt Gubernur DKI untuk membongkar lahan. Saking panasnya perseteruan saat itu, Kemenpora bahkan melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri.

"Pertama Plt Gubernur DKI Jakarta BTP, dan Kepala Disorda DKI Jakarta, atas berbagai sikap dan tindakan yang menurut Kemenpora tidak tepat dan melawan hukum, yaitu kebohongan publik," kata Roy Suryo, di Bareskrim Polri pada 7 Juli 2014.

Ahok santai menanggapi laporan itu. Dia menganggap Roy Suryo hanya mencari popularitas. Pada akhirnya, laporan itu dicabut pada 12 November 2014. (tor/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads