.webp)
Peluncuran dilakukan di Aula Buya Hamka Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016). Tokoh muslim seperti Habib Rizieq, Fachrurrozi Ishak, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i tampak hadir dalam kesempatan itu beserta ratusan warga lainnya.
Ketua Dewan Pemilih MTJB KH Fachrurrozy mengatakan, konvensi ini dibuka untuk menjaring bakal calon gubernur DKI Jakarta dari kalangan umat islam. Pendaftaran peserta dibuka mulai Jumat (26/2) hingga Kamis (10/3) mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempat pendaftaran, di Sekretariat Harian Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, Jalan Kalibata Tengah Nomor 3A, Jakarta Selatan," sambungnya.
Dalam acara itu dipaparkan juga hasil survei yang dilakukan Lembaga Kajian Strategis An-Nashr Institute terhadap 1.000 responden.
Hasil survei menghasilkan data bahwa sekitar 99.9% responden menyatakan tidak setuju cagub atau cawagub dari non muslim. Sementara itu, 66% responden setuju terhadap calon dari unsur independen.
"Dari hasil itu (survey), maka Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah memberikan peluang seluas-luasnya kepada kader-kader terbaik untuk jadi Gubenur Jakarta, untuk melawan Ahok kalau dia tidak jadi tersangka, mudah-mudahan dia jadi tersangka," ucap Fachrurrozi.
Namun begitu, Ketua Badan Pekerja Harian MTJI, KH Muhammad Al-Khaththath menyatakan, pihaknya belum memutuskan apakah calon dari hasil konvensi ini akan bertarung lewat jalur independen atau partai.
"Masalah itu, bisa independen bisa lewat partai," tuturnya seraya menambahkan pihaknya juga mengumpulkan KTP dukungan.
Sementara Ketua Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah, Habib Rizieq mengatakan, konvensi ini akan berproses untuk mencari calon yang akan bertarung secara head to head dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Selain itu, sejumlah nama yang telah mendeklarasikan diri untuk maju juga akan diundang untuk ikut.
"Kita akan mengundang dan mengajak mereka yang sudah deklarasi, akan kita ajak ikut dalam konvensi," kata Rizieq dalam kesempatan yang sama. (dra/dra)
