Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golongan Karya Sulawesi Utara selama dua hari sejak Selasa kemarin menggelar Musyawarah Daerah. Musda yang dihelat di Manado itu dibuka langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical).
Sejumlah bakal calon ketua umum Partai Golkar menyempatkan diri hadir ke Manado. Mereka adalah Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Idrus Marham dan Setya Novanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siang harinya, Novanto mengadakan silaturahmi dengan DPD II Partai Golkar se-Sulawesi Utara di sebuah rumah makan. "Sekaligus beliau (Novanto) menjelaskan visi misinya jika nanti terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar," kata Vreke.
Novanto, kata Vreke, baru meninggalkan Manado sekitar pukul 15.00 WIT.
![]() |
Di saat yang bersamaan, DPR menggelar rapat paripurna mengesahkan soal UU Tabungan Perumahan Rakyat di Gedung DPR, Senayan, pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB. Nah, dalam daftar hadir anggota DPR di paripurna tersebut, terdapat tanda tangan tanda kehadiran Setya Novanto.
Isu tanda tangan kehadiran ini ramai dibahas di media sosial. Ketika dicek ke daftar kehadiran anggota DPR pada paripurna Selasa (23/2) kemarin, benar saja, ada tanda tangan Novanto. Apakah Novanto titip absen?
Anggota Fraksi Golkar Roem Kono menepis spekulasi soal titip absen. Menurut Roem, kemungkinan Novanto memang hadir, namun kemudian pergi lagi.
"Bisa saja dia hadir terus keluar lagi. Lagipula banyak juga kok pimpinan yang tidak hadir. Kalau sudah kuorum dia tidak hadir kan tidak apa-apa," ujar Roem saat dihubungi, Rabu (24/2/2016).
Keterangan Roem juga berbeda dengan Vreke. Menurut Roem, Selasa (23/2) kemarin, Novanto disebutnya ada Jakarta.
"Kemarin dia di Jakarta, mimpin beberapa rapat fraksi, dan menerima beberapa tamu," ujar Roem.
Tak mungkin Novanto ada di dua tempat di saat yang bersamaan. Siapa yang berbohong?
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini