Televisi adalah media yang paling banyak ditonton anak. Mereka yang memiliki kuasa atas TV harus memikirkan masa depan anak Indonesia.
"Perlu langkah-langkag preventif dengan mencegah seluruh tayangan yang memvisualisasi kebanci-bancian meski untuk bahan candaan dan lawakan, agar tidak melahirkan permisifitas terhadap aktifitas sosial yang menyimpang di kalangan anak-anak," jelas Ketua KPAI Asrorun Niam, Jumat (19/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niam menegaskan, anak adalah peniru. Jangan sampai ketika mereka melihat di televisi tayangan seperti itu, anak-anak akan terpengaruh.
"Tayangan seperti itu di ruang publik potensial untuk diimitasi anak," tutup Niam. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini