Kabar duka ini menyebar di media sosial sejak dua hari lalu. Salah satunya disampaikan oleh Fajar Eri Dianto, rekan kerjanya di Telkom. Dalam statusnya, Fajar menyebut Budi dirampok ketika naik Metro Mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, pada Kamis (11/2). Berikut ceritanya:
"Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun atas meninggalnya rekan kami Bagus Budiwibowo. sebagai peringatan agar kita selalu hati-hati dan waspada sbg pengguna angkutan umum metromini khususnya 640
Kemaren sore rekan kami Bagus Budi Wibowo Dinas di TELKOM DSS-PDT ktr Kebon Sirih di rampok di dlm mobil metromini 640...
Berikut sekilas cerita kejadian yg dialami oleh mas bagus budi, yg diceritakan oleh teman saya yg sdh menjenguk. Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua utk selalu waspada dan hati2 :
Ternyata Bagus dirampok ... diambil HP nya udah pasrah masih didorong sampai jatuh kepala membentur aspal.
Saat itu isi metromini tinggal sopir, kernet, Bagus dan 4 rampok itu . Metromini udah jalan sangat pelan... kernet terlambat menyadari tapi udah tahu kalau 4 orang itu penjahat.
Yg nganterin ke RS ya kernet dan sopir pake metromini itu.
Kondisi awal masih sadar tapi nyampai RS udah gak sadar.
Naik metromininya yang jam 17.30... Habis rapat di Gatsu mau ke kantor Gambir utk badminton
Dan sore ini rekan kami menghadap Allah..."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabar meninggal itu benar. Sudah diumumkan meninggal Sabtu kemarin. Jenazahnya dibawa ke Kudus," kata Pujo kepada detikcom, Minggu (14/2/2016).
Pujo tak bisa berkomentar banyak soal kronologi kejadian sebab tidak langsung mendengar cerita tersebut. Yang jelas, dia berharap agar kejadian ini tidak terulang.
Kapolsek Gambir AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan masih menyelidiki kasus ini.
Kasus kejahatan di Metro Mini bukan pertama kali terjadi. Sejumlah kasus pencopetan, perampokan sampai pembunuhan kerap muncul. Peristiwa ini biasanya berlangsung saat suasana bus sepi. (mad/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini