Untuk melihat gerhana matahari total, bisa dilakukan dengan mata telanjang. Sedangkan untuk melihat gerhana matahari sebagian harus dilakukan dengan alat bantu. Umumnya digunakan kaca mata matahari yang sudah dilengkapi dengan filter pelindung.
"Kalau untuk mengamati gerhana matahari total bisa dilakukan dengan mata telanjang, itu di Palu nanti gerhana matahari total akan berlangsung sebentar kira-kira 2 menit," kata kordinator kegiatan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) Nurdiasnyah di Planetarium Jakarta Sabtu (13/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurdin menjelaskan selain alat-alat di atas, gerhana matahari juga bisa dinikamti dengan alat sederhana yang bisa dibuat dengan mudah.
"Bisa dengan kertas HVS yang dibolong-bolongi, jadi bisa dibentuk tulisan gitu dibolongin di kertas terus kita pantulkan di bawah cahaya matahari. Nanti pantulannya berbentuk sabit enggak akan bulat, nah itulah gerhana matahaari parsial. Atau bisa juga dilihat dari dahan-dahan pohon, melihat proyeksi (pantulan) cahaya matahari, bukan mataharinya," jelas Nurdin.
Nurdin juga mengimbau bagi yang ingin melihat fenomena gerhana matahari total agar jangan terlena. Harus tetap waspada karena radiasi usai gerhana matahari total dapat berbahaya bagi mata.
"Tapi kadang kita keasikan, ngeliatin gerhana matahari total lama, akhirnya lupa untuk mengalihkan pandangan dan bisa membuat buta dari radiasi," papar Nurdin. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini