"Meninggal akhir pekan lalu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, dr Gandana, Jumat (12/2/2016).
Selain Burhanudin, di rumah yang dia tempati ada delapan orang lainnya yang juga terkena imbas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imunisasi juga dilakukan pada ratusan warga di sekitar rumah korban. "Ada 150 orang yang kami beri imunisasi. Juga di SD-SD yang ada di Majalengka," urai dia.
Difteri ini menyerang tenggorokan. Penderita akan mengalami demam, batuk, dan pilek. Apabila tidak ditangani, dalam 3-4 hari akan meninggal dunia.
"Penyebaran ini lewat udara, lewat batuk. Jadi sangat mudah tersebar. Sebenarnya penanganannya dengan imunisasi sejak dini, jadi memiliki kekebalan tubuh," imbuhnya.
Pihak dinas kesehatan Majalengka kini sedang menyelidiki asal mula bakteri ini berasal. "Sedang kami surveilance," tutupnya. (dnu/dra)