Penelitu Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Ibnu Maryanto mengatakan perubahan perilaku hewan ini pasti terjadi saat gerhana. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
"Kemungkinan besar pasti ada perubahan pada perilaku karena insting dari hewan itu," ucap Ibnu kepada detikcom, Kamis (11/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama hewan-hewan yang bergerak di malam hari, misalnya kelelawar, kukang. Dia kan berusaha untuk beraktivitas seperti layaknya perilaku pada malam hari," katanya.
(Baca juga: Ketika Kelelawar Terkena 'Jebakan' Gerhana)
Ibnu mengatakan biasanya hewan malam mulai beraktivitas saat senja. Mereka mulai bergerak keluar dari sarangnya dan selesai beraktivitas pagi hari. Gerhana yang waktunya hanya sebentar itu akan menjadi momen untuk mengamati perilaku hewan apakah mereka akan berperilaku sama seperti malam hari.
"Nah saat gerhana itu apakah langsung bergerak atau nggak. Saya kira langsung bergerak," ucapnya.
Di kesempatan lain, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan walaupun gerhana matahari total hanya berlangsung singkat namun bisa menimbulkan perubahan perilaku pada hewan-hewan karena menganggap malam telah datang. Misalnya saja ayam masuk kandang karena mengira waktu sudah petang, padahal gerhana matahari terjadi di siang hari.
"Siang tiba-tiba gelap itu binatang-binatang di malam hari menunjukkan perubahan perilaku. Itu memang ada penelitian, misal ayam ada perubahan perilaku mulai gelap berubah masuk kandang, serangga di malam lebih aktif," kata Thomas saat berbincang dengan detikcom di kantornya, Jalan Pemuda Persil No.1 Rawamangun, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini