Perangi Emisi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup Gelar Festival Iklim

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengadakan Festival iklim pada 1-4 Februari mendatang. Acara ini merupakan tindakan lanjut atas kehadiran Indonesia dalam Conference of Party (COP) 21 UNFCCC di Paris. Dalam COP 21 dibahas bagaimana upaya menurunkan emisi karbon global.

"COP 21 di Paris telah menghasilkan Paris Agreement untuk mengurangi bahkan menghentikan emisi karbon secepat mungkin. Pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen pada 2030 mendatang," kata Dirjen Penanggulangan Perubahan Iklim KLHK Nurma Sri Fatin dalam Konperensi pers di Gedung Manggala Wanabakti Kamis (28/01/2016).

Festival iklim akan dilaksanakan selama empat hari di Jakarta. Acara ini juga bertujuan untuk membangun upaya bersama stakeholder menghadapi agenda pengendalian perubahan iklim. Tak hanya itu, dalam acara ini akan dilakukan sosialisasi hasil Paris Agreement yang akan digunakan sebagai landasan pengendalian perubahan iklim Global dan Nasional.

"Juga untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil best practices yang terjadi di Nasional dan sub-Nasional kepada seluruh masyarakat sejalan dengan Paris Agreement," tambah Nurma.

Festival iklim sendiri akan diisi dengan seminar, diskusi interaktif, pameran/show case good practice pengendalian perubahan iklim serta berbagai kegiatan side event. Rangkaian acara akan melibatkan 75 lembaga dan terbuka untuk umum.
 
"Acara ini adalah salah satu proses dalam rangka mengkonkritkan hasil Paris Agreement, kemudian juga kebijakan pembangunan kita, kita menerjemahkan bagaimana point dari nawacita itu yang bisa kita linkan (hubungkan) dengan Paris Agreement. Salah satunya dengan cara berbicara secara interaktif," jelas Nurma.

(fjp/fjp)