Siswa SD Ini Curhat Dibully 'Cabe-cabean', Menteri Anies: Laporkan!

Siswa SD Ini Curhat Dibully 'Cabe-cabean', Menteri Anies: Laporkan!

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 13:10 WIB
Anies mendengarkan curhatan siswa. (Foto: Kartika Sari Tarigan/detikcom)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mencanangkan Gerakan Sekolah Aman. Di lokasi pencanangan, salah seorang siswa SD curhat kepada Anies dirinya pernah dibully 'cabe-cabean'.

"Bila melihat ataupun mengalamai kekerasan, kalian harus laporkan ke sekolah atau bisa juga ke dinas. Kalian juga bisa laporkan ke Kementerian Pendidikan," kata Anies di SMAN 8 Tangerang Selatan yang menjadi lokasi pencanangan, Jl Cireundeu Raya 5, Ciputat Timur, Senin (25/01/2016).

Apa yang disampaikan Anies diterima dengan baik oleh siswa, mereka memperhatikan dengan serius. Setelah menyampaikan paparannya, Anies memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengajukan pertanyaan. Lebih dari lima orang siswa dengan antusias mengacungkan jari dan mengajukan pertanyaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari pertanyaan terkait kiat menghadapi tindak bullying di sekolah. Hingga ada beberapa siswa yang akhirnya 'curhat' kepada Anies.

"Bapak, bagaimana kalau saya mau melaporkan bullying tapi saya tidak punya buktinya?" tanya seorang siswa kelas 6 SD, Aisyah dengan wajah yang polos.

Anies tampak serius menanggapi pertanyaan tersebut. Sambil menjawab, Anies pun balik bertanya kepada Aisyah.

"Kalau untuk bullying memang susah buktinya, tapi laporkan saja tidak apa-apa. Kamu kan bukan mau ke pengadilan tinggi harus ada bukti. Memang kamu pernah dibully?" tanya Anies.


Anies serius mendengarkan curhatan Aisyah. Foto: Kartika/detikcom

"Pernah pak, waktu itu saya naik motor disuruh ibu saya ke warung eh ada temen saya yang teriak 'Eh ada cabe-cabean'," jawab Aisyah yang diikuti tawa satu ruangan.

Meski sempat tersenyum mendengar cerita Aisyah, Anies lantas menegaskan bahwa siswa tidak perlu takut dalam menghadapi kekerasan di sekolah. Siapapun yang melakukan kekerasan, siswa harus berani untuk melapor bahkan langsung kepada pihak kementerian. Siswa lain yang bernama Fathur juga turut mengajukan pertanyaan kepada Anies.

"Pak, bagaimana kalau saya sering melihat orang dibully, tapi sama pelakunya saya diancem dan nggak dibolehin bilang ke orang lain?" tanya Fathur yang duduk di bangku kelas 6 SDN 02 Cirendeu, Tangsel.

Mendapatkan pertanyaan seperti itu, Anies tanggap dan langsung menjawabnya. Ia meminta kepada siswa yang melihat kekerasan untuk tidak takut. Anies juga menegaskan kepada para guru agar melindungi pelapor kekerasan.

"Sering lihat yang seperti itu? Enaknya pelaku yang kayak begitu diapain?" tanya mantan Rektor Universitas Paramadina itu kepada seluruh peserta di ruangan.

"Dilaporkan! Jangan takut, kalau dia mengancam cara melaporkannya kamu bicara pada bapak dan ibu guru, bapak dan ibu guru harus melindungi pelapor. Kalau tidak dilindungi, nanti sekolahnya akan dikenakan sanksi," imbuh Anies mengakhiri. (elz/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads