Mimpi Terpendam Jadi RI-1, Ahok: Jadi Presiden itu Enak Tapi Susah

Mimpi Terpendam Jadi RI-1, Ahok: Jadi Presiden itu Enak Tapi Susah

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Rabu, 13 Jan 2016 17:50 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kerap sesumbar ingin menjadi presiden sebab memiliki kekuasaan yang sangat besar. Namun Ahok sadar akan posisinya, sehingga tidak berharap banyak dan tahu diri.

"Jadi presiden itu enak, Jaksa Agung dia yang milih, Kapolri dia yang milih, bisa kasih amnesti juga dan presiden bisa loh bikin revisi undang-undang. DPR enggak bisa, powerful kan jadi Presiden Indonesia? Enak! Tapi bisa jadi enggak? Oh susah," kata Ahok saat berbagi cerita kepada peserta Program Pelatihan Rumah Perubahan Rhenald Kasali Mentee 2016 di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).

Ahok mengatakan dirinya tidak mau muluk-muluk. Sebab sebagian besar orang Indonesia masih skeptis dengan pemimpin yang berbeda agama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun selalu terngiang ucapan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid saatkalah dalam Pilgub Bangka Belitung beberapa waktu lalu. Ahok kala itu dibesarkan hatinya untuk senantiasa optimis.

"Gusdur pernah bilang sama saya, orang Islam bisa enggak jadi pemimpin? Susah. Gusdur ingin bantuin saya waktu kalah jadi gubernur Babel. Aku bilang 'Enggak usah Gus, bukannya rasis ya, orang China enggak bisa jadi gubernur'. Dia bilang 'Siapa bilang, jadi presiden saja bisa'," kenangnya sambil menerawang.

"Orang Indonesia susah milih pemimpin non Islam. Tapi kun fayakun siapapun bisa kalau memang ditadirkan buat jadi ya bisa saja," imbuh Ahok.

Dia pun berkelakar dirinya hoki menjadi seorang gubernur DKI. Tidak pernah terbayangkan kalau bakal menggantikan posisi Joko Widodo (Jokowi) untuk jadi orang nomor satu di Ibu Kota yang 'naik kelas' ke Istana Merdeka.

"Saya saja jadi gubernur hoki karena Jokowi jadi presiden, saya jadi gubernur. Siapa yang bisa mengira Jokowi bakal jadi presiden? Namanya juga Ahok, Anak HOKi," tutupnya sambil bercanda. (aws/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads