"Gafatar sekarang sudah ganti nama malah, jadi Negara Karunia Semesta Alam (NKSA)," kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Mayjen (purn) Soedarmo, saat dihubungi detikcom, Selasa (12/1/2016).
Mantan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN itu mengatakan perubahan nama tersebut mungkin untuk menghindari perhatian publik. "Ya mungkin ganti nama karena sudah jadi bahan pemberitaan, baru ganti nama juga," sambung Soedarmo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabarnya mereka sedang membangun basisnya di sekitar Pontianak, Kalimantan Barat. Jadi kita sudah koordinasi dengan
aparat di sana untuk melacaknya apa benar ada di posisi itu," pungkas Soedarmo.
Program kerja Gafatar sendiri menurut website resminya, di antaranya berupa gerakan sosial ketahanan dan kemandirian pangan, seperti donor darah serta sumbangan anak yatim. Mereka pun memajang dokumentasi kegiatan seperti perkemahan, pelatihan kebencanaan, pelatihan untuk remaja, dan lain-lain. Namun baik website serta akun sosial media mereka terakhir kali aktif satu tahun yang lalu.
Beberapa waktu yang lalu, Gafatar juga telah mendaftarkan organisasinya ke Kemendagri. Namun, pihak Kemendagri menolak karena Gafatar terindikasi terkait dengan Negara Islam Indonesia (NII). (adf/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini