"Pengakuan sementara terkait juga dengan bom yang ada di Bandung," kata Badrodin usai acara pelantikan dan serah terima jabatan 7 Kapolda dan Kakor Brimob yang digelar di Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/1/2016).
Badrodin mengungkapkan, penangkapan para terduga teroris itu merupakan pengembangan dari dua teroris yang ditangkap di Bekasi pada Desember 2015 lalu. Dari situ, polisi kemudian mengembangkan dengan menangkap dua orang lagi di Solo, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga pria terduga teroris yang diamankan itu inisial MAS, AS dan A. MAS ditangkap tim Densus 88 di kawasan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat 8 Januari lalu. Menyusul kemudian penangkapan terhadap AS dan A di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Sabtu 9 Januari.
Pada Minggu kemarin (10/1), Densus 88 beserta personel Polda Jabar dan Polrestabes Bandung menggeledah rumah tinggal MAS di Jalan Mengger Girang, RT 10 RW 8, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Aparat kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti dalam tas hitam dan kopor.
Penangkapan tiga pria tersebut hasil pengembangan penelusuran dari terduga teroris yang sebelumnya dibekuk polisi di Bekasi dan Solo. "Kita sudah mengaitkan pelaku dengan kelompok Solo dan kaitan tindakan terorisme di Bekasi," kata Wakapolda Jabar Brigjen Pol M Taufik. (idh/hri)











































