"Masih terus ya, tentu ini bagian, yang sifatnya pemberontakan harus disiasati," ungkap Kadispenad Brigjen TNI Sabrar Fadhilah usai acara gathering media di Kartika Media Center TNI, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2015).
Polsek Sinak diserang oleh kelompok bersenjata pada Minggu (27/12/2015) dan menewaskan 3 anggota polisi yang sedang berjaga. Dua anggota Polsek Sinak lainnya terluka akibat peristiwa ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, TNI AD belum menambah pasukan atau personelnya di Sinak yang termasuk daerah rawan itu. "Belum, sementara masih itu," kata Fadhilah.
Sinak merupakan salah satu distrik di Kabupaten Puncak dan berada di daerah pegunungan. Lokasi Sinak cukup terpencil dengan segala keterbatasan transportasi dan alat komunikasi.
Personel TNI yang bertugas di Sinak tidaklah banyak. Koramil Sinak hanya memiliki belasan prajurit. Namun di lokasi tersebut juga ada personel TNI yang tergabung dalam satgas Yon 751/Raider.
Β
"Mereka kan memang di sana, bertugas menjaga. Sekarang masih dalam proses (pengejaran)," tukas Kadispenad.
Fadhilah pun menyatakan, jajaran TNI AD di Sinak sudah meningkatkan kewaspadaan usai terjadinya peristiwa itu. Apalagi kelompok bersenjata tersebut berhasil membawa pergi 6 pucuk senjata dan satu peti amunisi.
"Tapi yang sifatnya pembinaan teritorial harus terus dilakukan. Kita harus angkat dan rangkul masyarakat di sana," tutup jenderal bintang satu itu. (elz/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini