Dari kubu Agung Laksono ada Priyo Budi Santoso dan Agun Gunandjar Sudarsa. Sementara dari kubu Ical datang Wantim Golkar Hafiz Zamawi, Indra Bambang Utoyo, Anwar Arifin, dan Rizwantoni. Hasil dari dua pertemuan itu adalah mendesak agar digelar Musyawarah Nasional untuk menyelamatkan Partai Golkar.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan dari pertemuan itu akan dibawa ke Mahkamah Partai Golkar (MPG) untuk diputuskan. Menurut Priyo Menurut Priyo saat ini satu-satunya yang bisa menyelamatkan Golkar adalah Mahkamah Partai. "Karena dalam keadaan vacum seperti saat ini yang masih hidup di Kemenkum HAM adalah MPG Munas Riau," kata Priyo saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/1/2016).
Bila Munas tak digelar, kata Priyo, Golkar akan memasuki masa senjakala seperti dalam lakon Sandyakala Ning Majapahit. "Golkar akan menapaki hari-hari kelam, senjakala. Dan bila terjadi senjakala, mereka (kubu Ical) harus bertanggung jawab," kata Priyo.
Sandyakala Ning Majapahit adalah sebuah novel drama sejarah karya Sanusi Pane. Novel ini berkisah tentang lakon di Kerajaan Majapahit yang runtuh akibat perang saudara tak berkesudahan. Putra-putra dari istri selir Raja Hayam Wuruk berebut takhta yang sedang kosong.
Sepeninggal Hayam Wuruk Kerajaan Majapahit dirundung pemberontakan. Dinasti Majapahit pun runtuh. Novel Sandyakala Ning Majapahit disarikan dari 3 kitab, yakni: serat Kanda Damarwulan, Pararathon dan Negarakrtagama.
Akankah Golkar mengalami nasib serupa Majapahit yang berakhir akibat perang saudara memperebutkan takhta kosong? (erd/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini