Petugas lapangan Kebun Raya Baturraden, Indarto, menceritakan pada saat diresmikan, Sabtu (19/12), bunga sudah rusak karena kerumuman warga. Hanya saja, kerusakan tidak terlalu parah. Langsung bisa diperbaiki.
Pada liburan panjang pekan lalu, kerusakan parah terjadi karena pengunjung tidak tertib saat selfie. Padahal sudah ada rambu larangan menginjak. Taman juga sudah dipagari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca: Bunga Rusak Akibat Selfie Terulang Lagi, Kali ini di Kebun Raya Baturraden
![]() |
Pada liburan panjang, jumlah pengunjung membeludak. Jumlahnya kurang lebih 2.000-an. Pada hari biasa, jumlah pengunjung berkisar 500-700 orang. Sebagian pengunjung ke taman bunga, sisanya ke pancuran tujuh atau obyek wisata lainnya di Baturraden.
Petugas lapangan kesulitan mengatur karena banyaknya pengunjung. Mereka menggunakan megaphone untuk memperingatkan atau mengarahkan. Namun tetap saja, ada yang nyelonong selfie dan membuat bunga rusak.
"Rata-rata yang rusak tanaman jenis miana daun merah. Lebar kerusakan 30-40 cm dan kedalaman 2,5 cm," jelas Indarto.
November lalu, kejadian serupa terjadi di kebun amarilis milik Sukadi (43) di Patuk, Bantul, DIY. Saat itu, tanaman amarilis tengah mekar. Ribuan orang datang, lalu selfie. Ada yang tiduran, ada yang berdiri. Amarilis itu pun rusak. Di dunia maya, netizen saling menyalahkan.
Baca: Amarilis itu Kini Layu, Kebunnya Sepi Menunggu Ditanami Bibit Baru (arb/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini