Hal ini seperti yang detikcom lihat saat naik bus gandeng (integrated bus) berwarna merah-oranye tersebut pada Rabu (23/12/2015). Terdapat dua pasang layar televisi yang masing-masing terletak di area khusus wanita dan area laki-laki (bagian belakang bus).
Sebagian penumpang yang melihat adanya layar televisi itu terlihat kaget. "Wah ada Tv-nya ya sekarang," ujar salah seorang penumpang wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih mengatakan pihaknya memang memasang layar televisi di sebagian bus yang beroperasi dalam Koridor 1 TransJ. Dia menyebut pemasangan layar televisi itu masih dalam rangka uji coba.
"Baru beberapa bus saja, ini uji coba di Koridor 1," sebut Kosasih saat dikonfirmasi detikcom melalui pesan singkat.
Hingga saat ini, lanjut Kosasih, baru pada bus-bus yang dioperasikan oleh Damri yang dipasang layar televisi. Ke depannya, secara bertahap akan dipasang untuk bus-bus koridor lainnya.
"(Rencana pemasangan di bus-bus koridor lain) Tahun depan. Lagi disurvei oleh konsultan. Kita (sementara ini) coba dulu di Damri karena lebih leluasa," jelasnya.
"(Pemasangannya) Itu kita kerjasamakan dengan iklan nanti," sambung Kosasih.
Adapun jenis iklan yang ditayangkan dalam layar televisi itu lebih kepada edukasi dan promosi alam Indonesia. detikcom sempat melihat iklan 'Wonderful Indonesia' sedang diputar dengan menampilkan keindahan sejumlah pulau dan budaya yang ada di dalam negeri.
"Tidak ada iklan rokok, minuman keras dan yang mengandung pornografi atau SARA," tutup Kosasih.
(aws/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini