Metromini di Blok M Mogok, Penumpang Tidak Peduli

Metromini di Blok M Mogok, Penumpang Tidak Peduli

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Senin, 21 Des 2015 10:57 WIB
Metromini di Blok M Mogok (Foto: Wisnu Prasetyo)
Jakarta - Meski operator Metromini mogok massal hari ini, rata-rata penumpang tidak begitu mempermasalahkan hal tersebut. Penumpang memiliki alternatif lain sebagai pengganti Metromini yaitu ojek online.

"Saya baru tahu kalau Metromini 74 (rute Blok M- Rempoa) mogok massal, tapi enggak pusing-pusing banget palingan saya pakai Go-Jek," ujar Ayu yang sedang menunggu angkutan umum di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2015).

Ayu mengaku sering takut menumpang Metromini karena sopirnya ugal-ugalan. Tetapi dia sedikit dilema di akhir bulan, alasannya karena kantong menipis sehingga terpaksa dia naik Metromini meski keselamatan terancam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau akhir bulan biasanya naik Metromini soalnya duit tinggal dikit. Kalau awal bulan enakan naik Go-Jek soalnya kan baru dapet gaji," ujar Ayu yang sehari-sehari bekerja sebagai pengantar bahan pakaian.

Senada dengan Ayu, Sri juga tidak begitu masalah ketika Metromini mogok. Ibu rumah tangga itu mengaku tidak begitu sering menggunakan Metromini.

"Kalau enggak ada Metromini bisa naik TransJakarta, tapi kan kalau dari Kampung Rambutan ke Blok M naik buswaynya harus pindah-pindah, makanya saya nunggu Metromini. Eh enggak tahunya mogok," ucap warga Kampung Rambutan.

Sri berharap Gubernur DKI Jakarta segera membenahi Metromini. Dia ingin sekali bus umum di Jakarta bagus dan nyaman.

"Kalau bisa jangan ugal-ugalan lagi, serem saya kalau ada sopir yang suka balapan," ucapnya.

Metromini mogok sebagai bentuk protes atas ketegasan Dishub DKI Jakarta mengandangkan 217 armada yang tidak laik jalan. Gubernur Ahok tidak mempersoalkan pemogokan ini karena Metromini telah banyak makan korban jiwa.

(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads