DPRD DKI Minta Kenaikan Uang Makan Rp 2 Juta, Ahok: Nggak Kasih

DPRD DKI Minta Kenaikan Uang Makan Rp 2 Juta, Ahok: Nggak Kasih

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Senin, 14 Des 2015 10:41 WIB
Foto: Danu Damarjati/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua Banggar DPRD DKI M Taufik menargetkan penandatanganan MoU Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2016 hari ini. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku belum mengetahui lebih lanjut.

"Harusnya iya ya, besok Paripurna kok," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2015).

Rapat Banggar yang diselenggaran pada Sabtu (12/12) lalu berjalan secara tertutup atas permintaan Taufik. Politisi Gerindra itu beralasan rapat secara tertutup karena masih menggodok usulan dana yang nantinya diusulkan ke dalam anggaran Sekwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mengungkapkan tertutupnya rapat tersebut dikarenakan dewan baru mengusulkan kenaikan anggaran makan dan transportasi lokal sebesar Rp 2 juta per hari. Saat dikonfirmasi kepada Ahok, dia mengaku belum mendapat laporan dan besar kemungkinan akan menolaknya.

"Ya itu enggak mungkin kasih. Saya enggak tahu (ada usulan itu), saya belum dapat laporannya," terangnya.

Ahok mengatakan, dalam evaluasi KUA-PPAS bersama DPRD pihaknya telah menghemat kurang lebih Rp 4 miliar. "Masyarakat enggak usah khawatir, angka-angka yang kami coret, kami tambah semua bisa diikutin di open data kami. Nambah berapa kurang berapa, misal saya selama 11 malam bisa mencoret kira-kira Rp 4 triliun. Sebelumnya juga ada, DPRD potong lagi. Jadi saya kira penghematan-penghematan ini makin lama makin baik," kata Ahok.

(aws/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads