Pimpinan MKD Kahar Muzakir Tolak Pemanggilan Reza Chalid

Pimpinan MKD Kahar Muzakir Tolak Pemanggilan Reza Chalid

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 11 Des 2015 11:52 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - MKD DPR nyata-nyata terpecah belah dalam pengusutan kasus 'papa minta saham' yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Pimpinan MKD dari Golkar, Kahar Muzakir, bahkan terang-terangan menolak rencana pemanggilan pengusaha Reza Chalid.

Padahal sejumlah anggota MKD berharap Reza Chalid dihadirkan. Hanya pengusaha minyak itu yang ada dalam rekaman pembicaraan dengan Novanto dan Presdir Freeport Maroef Sjamsoeddin, namun belum dihadirkan di sidang MKD.

Namun Kahar Muzakir yang juga kolega Novanto punya pandangan lain. Bagi Kahar yang baru masuk MKD jelang sidang kasus Novanto, tak ada gunanya memanggil Reza Chalid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa gunanya?Β Enggak ada urusan sama Reza Chalid. Yang melaporkan kan Sudirman Said, yang saksinya kan Maroef Sjamsoeddin. Apa urusan sama Reza Chalid," kata Kahar kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Meski sejumlah anggota MKD DPR telah menyatakan Novanto melanggar kode etik namun Kahar terus membela. Dia meyakini Novanto tidak bersalah dalam hal ini. Kahar juga ngotot meminta rekaman asli pembicaraan Novanto di Kejagung, setelah usaha itu gagal dia seolah menganggap kasus Novanto tak perlu dilanjutkan.

"Maroef, yang jadi saksi pelapor atas laporan Sudirman Said berdasarkan rekaman yang diberikan, menolak memberikan itu kepada siapa pun kecuali Kejagung. Ada suratnya. Nah, jadi apa lagi?" kata Kahar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).

Kahar tidak mengungkapkan apa langkah gamblang MKD selanjutnya. Hanya saja, tanpa rekaman, dia menyebut tidak ada bukti lanjutan yang memberatkan Ketua DPR Setya Novanto.

"Yang pencatutan itu memang tidak ada. Terus Setya Novanto di rekaman tidak meminta apa-apa.Β SekarangΒ buktinya kan rekaman, dan rekaman tidak mau dikasih," ucap politikus Golkar yang dekat dengan Novanto ini.

Lalu apakah anggota MKD lain bakal mengikuti kemauan Kahar Muzakir? (van/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads