Kronologi Metromini Maut: Terobos Palang, Tertabrak CL Lalu Terseret ke Peron

Kronologi Metromini Maut: Terobos Palang, Tertabrak CL Lalu Terseret ke Peron

Rachmadin Ismail - detikNews
Minggu, 06 Des 2015 15:41 WIB
Foto: Luthfy Syahban
Jakarta - Metromini B80 dari rute Kota-Kalideres itu penuh penumpang. Ketika tiba di pintu perlintasan Angke, Jakarta Barat, palang sudah tertutup. Namun si sopir nekat menerobos lewat celah palang hingga akhirnya tertabrak.

Data sementara, ada 24 orang yang menjadi korban akibat peristiwa tersebut. 16 Orang meninggal dunia dan sisanya luka. Laporan terakhir, si sopir bernama Asmadi (35) tewas.

Bagaimana kronologi kejadian tersebut? Berikut catatan lengkapnya seperti dirangkum dari keterangan pihak kepolisian, saksi mata dan PT KCJ selaku pengelola commuter line, Minggu (6/12/2015):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pukul 08.45 WIB

Jamal dan warga lainnya melihat Metromini B80 hendak menerobos pintu perlintasan. Bus berpenumpang penuh itu awalnya melaju pelan, lalu memutari palang pintu.

Mereka meneriaki sopir agar menghentikan aksinya karena kereta sudah dekat. Namun si sopir malah nekat. Dia tancap gas. Satu orang penumpang sempat melompat dari bus. Namun yang lainnya tak bisa menyelamatkan diri.

Versi lainnya, sopir tersebut tak bisa menerobos palang pintu karena ada truk di seberang jalan. Dia akhirnya memutuskan untuk mundur, namun sudah terlambat.

Pukul 08.48 WIB

Tabrakan terjadi. Kereta Commuter Line dari arah Kampung Bandan menuju stasiun Angke tak bisa menghentikan lajunya. Humas PT KCJ Eva Chairunnisa menerangkan, Metromini tersebut terseret sampai peron stasiun Angke. Kereta memang melambat, namun kecelakaan tak bisa dihindari.

Posisi terakhir kereta tergencet antara besi kereta dan tembok peron. Kondisinya mengenaskan. Bus sedang berwarna oranye itu nyaris terbelah dua. Hancur.

Sementara kereta mengalami kerusakan di bagian depan. Slang air brake pecah dan wesel 11/21A Ak kedip. Tak ada korban luka dari penumpang KRL karena saat itu tidak terlalu padat.

Pukul 09.00 WIB-11.00 WIB

Evakuasi korban dilakukan. Warga, petugas KRL, polisi sampai pemadam kebakaran ikut turun tangan. Korban tewas yang saat itu masih berjumlah 13 orang langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo. Sebagian lagi, dibawa ke RS Tarakan dan RS Atma Jaya. Update terakhir, ada 18 orang meninggal dunia dan sisanya masih mendapat perawatan intensif.

Petugas juga berusaha melakukan evakuasi terhadap kereta dan Metromini. Arus lalu lintas kereta sempat terganggu.

Pukul 13.00 WIB

Evakuasi Metromini dan KRL selesai. Kereta yang rusak dibawa ke Dipo Bukit Duri untuk diperbaiki. Sementara Metromini yang hancur dipotong-potong. Jalu kereta Angke sudah dapat dilalui KRL. KRL relasi Bogor-Jatinegara dan sebaliknya sudah beroperasi normal. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads