Sultan dan Rektor UGM Sambangi Taman Bunga Fenomenal di Gunung Kidul

Sultan dan Rektor UGM Sambangi Taman Bunga Fenomenal di Gunung Kidul

Edzan Raharjo, - detikNews
Kamis, 03 Des 2015 18:51 WIB
Foto: edzan
Yogyakarta - Kebun bunga amaryllis di kecamatan Patuk Gunungkidul menjadi sangat fenomenal. Pemilik kebun, Sukadi tidak pernah menyangka tanaman bunganya akan menjadi terkenal dan dikunjungi ribuan orang.

Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bawono X juga melihat langsung kondisi kebun bunga yang menjadi fenomenal tersebut. Namun, sayang bunga amaryllis yang oleh warga sekitar disebut Brambang Procot atau juga Puspat (puspa patuk) ini sudah tidak berbunga seperti sebelumnya. Sultan bersama Rektor UGM Dwikorita Karnawati bertemu langsung dengan pemilik bunga Sukadi.

Sultan mengatakan, kebun bunga tersebut bisa dikembangkan menjadi tujuan wisata di Gunungkidul. Sehingga perlu ada penataan kebun untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan juga tidak merusak tanaman bunga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bunga di Patuk ini agar bisa menjadi salah satu tujuan wisata di luar Nglangeran. Bagaimana mengembangkan kawasan Patuk dengan bunga ini. Disini akan kita desain dibuatkan landscape agar bunganya tidak diinjak-injak,"kata Sultan di kebun bunga amaryllis Patuk, Gunungkidul, Kamis (3/12/2015).

Sultan ingin kebun bunga ini nantinya juga di kembangkan di tempat lain di wilayah Patuk. Sehingga kecamatan Patuk nantinya menjadi tujuan wisata kebun bunga amaryllis untuk DIY.

Sementara itu, pemilik kebun bunga amaryllis, Sukadi mengaku tidak menyangka akan dikunjungi oleh Gubernur yang juga Raja Keraton Yogyakarta. Baginya ini suatu kebanggaan dan di luar perkiraanya. Ini semua berawal dari tanaman bunga yang dirintisnya yang kini menjadi berkah.

Sultan meminta, agar dirinya siap untuk membuat pembibitan yang nanti untuk dikembangkan. Dan ia pun menyanggupinya namun semampunya.

"Saya berharap pada Ngarso Dalem (Sri Sultan), besok kalau musim bunga lagi tahun depan, mau berkunjung lagi kesini. Jadi bisa melihat langsung keindahannya. Kalau sekarang inikan tinggal bekas-bekasnya saja," kata Sukadi.

Di rumah Sukadi yang sederhana tersebut, Raja Keraton Yogyakarta disuguhi makanan khas dari Patuk yakni Sumpil. Sumpil adalah makanan nasi yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk segitiga kemudin direbus lalu dipiris dan didinginkan. Sementara lauknya sayur lombok ijo dengan lalapan tempe bacem dan tahu bacem. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads