Maroef merekam pembicaraan pada pertemuan ketiga, tepatnya tanggal 8 Juni 2015 di ruang meeting Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan. Saat itu, lokasinya berada di lantai 21, tempat yang sama dengan pertemuan kedua yang terjadi pada sebulan sebelumnya.
Untuk mencapai lantai 21, dibutuhkan akses khusus, sehingga Maroef harus dijemput oleh staf Setya Novanto. Dia lalu bertemu kembali dengan Setya dan Reza Chalid, sama seperti pertemuan kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Maroef kemudian menggambarkan suasana pertemuan tersebut. Saat masuk ke dalam ruangan, dia sudah mengatur ponsel dalam posisi merekam. Ponselnya ditaruh di atas meja.
Tak ada orang lain di ruang rapat yang kapasitasnya untuk 12 orang tersebut. Hanya ada Maroef, Setya dan Reza Chalid. Ketiganya duduk melingkar.
"Posisi duduk meja yang mulia adalah kepala meja duduk ketua DPR. Saya duduk di sebelah kiri dan sebelah kanan Reza Chalid," terangnya.
Ponsel itu terus merekam semua pembicaraan. Maroef tidak pernah menghentikannya. Isi rekaman sama persis dengan rekaman yang diperdengarkan di MKD semalam. Barang bukti itu dibawa oleh Menteri ESDM Sudirman Said.
Baca juga: Ini Transkrip Lengkap Rekaman Setya Novanto
Maroef menceritakan, isi pembicaraan sudah melebar ke mana-mana. Mulai dari membahas saham, perpanjangan kontrak sampai pencatutan nama presiden dan wakil presiden. Merasa tak berkenan, Maroef berusaha secepat mungkin mengakhiri pembicaraan.
"Di rekaman itu, di bagian terakhir saya minta diakhiri karena sudah melebar ke mana-mana. Saya bila 'terima kasih pak'," terangnya. (imk/mad)