Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan tugas dari para menteri yangΒ ditunjuk adalah berperan menjadi focal point penyelesaian masalah yang muncul dalam implementasi kerjasama investasi. Meski begitu, dalam menjalankan tugas tambahan tersebut, menteri-menteri tersebut tetap berada di bawah koordinasi menteri luar negeri.
"Menteri luar negeri tetap memegang tanggung jawab penuh dalam menjalankan diplomasi ekonomi, menyelenggarakan urusan yang berkaitan dengan hubungan luar negeri dan bertanggung jawab untuk menjalin hubungan baik Indonesia dengan negara-negara sahabat," ujar Pramono dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah penunjukan menteri-menteri tersebut diambil oleh Presiden Jokowi karena melihat masih dijumpai persoalan yang terkait dengan tindak lanjut kesepakatan dan investasi antara pemerintah Indonesia dengan berbagai negara. Padahal kehadiran investasi, terutama Foreign Direct Investment diperlukan untuk membantu menggerakkan roda perekonomian di tanah air.
"Untuk itu, Presiden mengambil langkah terobosan dengan menunjuk beberapa Menteri untuk mendapatkan tugas tambahanΒ mengawalΒ dan memastikan tindak lanjut berbagai kesepakatan ekonomi dan investasi yang telah dibuat antara Indonesia dengan negara-negara sahabat," paparnya.
Secara terpisah, Presiden Jokowi yang dimintai tanggapan soal ini mengaku format tersebut belum dibahas secara detil.
"Nanti-nanti, kalau sudah detail baru saya jelaskan," kata Jokowi saat ditanya wartawan usai menghadiri acara pertemuan dengan delegasi Jepang di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta malam ini.
Menteri-menteri yang ditunjuk Presiden antara lain:
1. Menteri ESDM Sudirman Said bertanggung jawab untuk Timur Tengah;
2. Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil untuk Jepang;
3. Menteri BUMN Rini Soemarno untuk RRT;
4. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk Rusia.
5. Menteri Perdagangan Thomas Lembong untuk Eropa dan Australia;
6. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk India;
7. Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan untuk Singapura;
8. Menko Maritim Rizal Ramli untuk Malaysia;
9. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf untuk Korea Selatan;
10. Kepala BKPM Franky Sibarani untuk Taiwan dan Hongkong;
11. Menkominfo Rudiantara untuk AS dan Amerika Selatan; dan
12. Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk Thailand dan Vietnam dan negara Asia lainnya di luar Singapura dan Malaysia. (ega/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini