Melacak Jejak Pelempar Granat Profesional di Duren Sawit

Melacak Jejak Pelempar Granat Profesional di Duren Sawit

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Selasa, 17 Nov 2015 09:48 WIB
Melacak Jejak Pelempar Granat Profesional di Duren Sawit
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Ledakan granat di Duren Sawit, Jakarta Timur, menyisakan teka-teki. Pelempar granat diduga orang profesional. Jejak pelaku nan misteri ini masih diburu, terungkap dalam 4 fakta ini.

Ledakan diΒ  Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin 16 November 2015 sekitar pukul 03.30 WIB itu. Ledakan itu disebabkan oleh granat jenis manggis yang bulat. Seorang satpam gedung, Maulana, mengalami luka-luka dan harus dioperasi.

Berdasarkan hasil analisa awal, polisi menduga pelempar granat merupakan orang yang terlatih. Asal usul granat masih ditelusuri karena tidak dijual bebas dan terbatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memberikan sinyal motif ledakan di Duren Sawit, Jaktim, diduga ledakan ini karena urusan pribadi. Ia memastikan aksi itu bukan ulah jaringan terorisme. Motifnya juga disebut mirip dengan ledakan di Mal Alam Sutera.
Β 
Polisi terus memburu pelempar granat, salah satunya memeriksa CCTV di dalam ruangan gedung maupun CCTV milik gedung lain yang berdekatan dengan lokasi ledakan.


Berikut 4 fakta itu:

1. Pelaku Profesional

Foto: Rengga Sancaya
Temuan di lapangan mendapati dugaan pelemparan granat dilakukan profesional.

"Kami mendapati analisa awal bahwa ini dilakukan orang profesional karena melempar granat tidak mudah, hanya orang terlatih yang bisa melempar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes, Krisna Mukti di lokasi kejadian, Senin (16/11/2015).

Menurut dia, orang tersebut harus melakukan latihan cukup lama untuk dapat melempar granat dengan sempurna. "Tidak sembarang orang bisa melempar. Kami berharap dari hasil olah TKP ada petunjuk signifikan," jelasnya.

2. Sumber Granat Terbatas

Foto: Rengga Sancaya
Polda Metro Jaya tengah mendalami asal-usul granat tersebut.

"Dugaan awal kami ini kriminalitas biasa tapi menggunakan sarana atau alat yang luar biasa yaitu granat," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krisna Mukti di lokasi kejadian, Senin (16/11/2015).

Ia memastikan ledakan tersebut disebabkan oleh granat jenis manggis yang bulat. Hanya segelintir pihak yang memiliki granat tersebut.

"Itu hanya beberapa, sumbernya harus diurut, jadi sumbernya terbatas tidak dijual bebas, itu nanti akan dikembangkan," paparnya.

Menurut Krishna, pihaknya mendapati pin pengaman dan serpihan granat. "Ada yang lain tapi nggak bisa diumumkan," tandasnya.

3. Periksa CCTV

Foto: Rengga Sancaya
CCTV yang terpasang di dalam ruangan Gedung Multipiranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata tidak membantu mengungkap pelaku peledakan granat. Polisi kini menyisir rekaman CCTV di gedung lain yang berdekatan dengan lokasi ledakan.

"CCTV ada di dalam tapi tidak membantu. Letaknya ada di bagian dalam ruangan kantor," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Nasriadi di lokasi kejadian, Senin (16/11/2015).

Menurut dia, pihaknya menyisir sepanjang Jalan Raya Raden Inten dengan harapan ada rekaman CCTV di perempatan lampu merah.

"Itu sedang diperiksa polda. Intinya sepanjang jalan dalam radius beberapa meter sedang kita cari rekaman CCTV," paparnya.

4. Teror Pribadi

Foto: Rengga Sancaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memberikan sinyal terkait motif ledakan di Duren Sawit, Jaktim. Diduga ledakan ini karena urusan pribadi.

"Ini mengarahnya ke persoalan pribadi. Kemungkinan," jelas Tito di lokasi, Senin (16/11/2015).

Tito juga menyampaikan kecil kemungkinan pelaku pelemparan granat kelompok teroris.

"Ini gedung gedung pribadi, kalau pengalaman kita selama ini kelompok teroris tidak menyasar gedung pribadi seperti ini. Tidak pernah, kecil kemungkinan ke tindak terorisme," urai dia.

Selain itu, motif peledakanΒ  memiliki kesamaan dengan ledakan di Mal Alam Sutera.

"Kemungkinan kalau granat motifnya, kemungkinan bukan teror secara umum tapi sepertinya ada kesamaan (dengan) di Mal Alam Sutera, teror pribadi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Carliyan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Halaman 2 dari 5
(aan/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads