Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menjanjikan membangunkan rumah untuk Orang Rimba--sebutan untuk warga Suku Anak Dalam, yang tinggal di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD).
Baca: Jokowi Bangun Rumah untuk Suku Anak Dalam, Berharap Tak Hidup Nomaden
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sepinta (25), salah satu Orang Rimba, warga sangat senang dengan tawaran Jokowi. Tapi Orang Rimba mengajukan syarat.
"Kami mau dibangunkan rumah, tapi rumahnya harus dibangun di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas," ujar Sepinta kepada detikcom melalui sambungan telepon aktivis Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi, Sabtu (31/10/2015). Sepinta merasakan pendidikan dari KKI Warsi sehingga relatif terbuka dengan dunia luar.
![]() |
Sepinta beralasan, dalam ajaran kepercayaan Orang Rimba, meninggalkan kawasan hutan yang ditempati saat ini sama saja meninggalkan agama nenek moyang.
"Selain itu, sebagian Orang Rimba sudah berkebun, menanam karet, menjaga pohon sialang, kalau dibangunkan rumah di dalam (hutan), pasti mereka mau menempati," ujarnya.
Beberapa tahun sebelumnya, pemerintah daerah pernah membangunkan rumah di luar hutan TNBD. Namun, Orang Rimba tidak lama menempatinya. Mereka meninggalkan rumah itu dan kembali masuk hutan. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini