Pembangunan ITF Mandek, Ahok Curigai Ada Oknum Dinsih DKI yang 'Main'

Pembangunan ITF Mandek, Ahok Curigai Ada Oknum Dinsih DKI yang 'Main'

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Selasa, 27 Okt 2015 09:51 WIB
Foto: Alfathir Yulianda
Jakarta - Pemprov DKI sudah lama berencana membangun Intermediate Treatment Facilities (ITF) di sejumlah lokasi untuk mengelola sampah dengan memanfaatkan teknologi. Akan tetapi hingga kini realisasinya masih sangat jauh.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencurigai ada oknum yang sengaja menghambat proses pembangunan tersebut.

"Saya juga bingung kenapa selalu dihambat, kita enggak tahu lah orang-orang kebersihan. Saya curiga saja, apa ada permainan di oknum kebersihan. Makanya kita ganti kan," ujar Ahok saat ditanya wartawan mengenai progres pembangunan ITF di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menduga ada permainan di kalangan internal dinas. Dia pun berbagi cerita soal tidak tegasnya Kadis Kebersihan DKI terdahulu dalam mengeluarkan SP 1 terhadap PT Godang Tua Jaya (GTJ) selaku pengelola sampah di TPST Bantargebang.

"Dulu kadis yang lama saya minta kasih peringatan tapi enggak mau bikin surat, sekarang aku ancam baru bikin SP 1. Itu saja, kenapa bisa gitu saya kira orang dalam ada masalah," terangnya.

Sebelum ini, Kadis Kebersihan DKI Isnawa Adji mengungkapkan pihaknya tengah membangun Intermediate Treatment Facilities (ITF) di sejumlah lokasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap Bantargebang.

"Seiring dengan keluarnya SP 1 sampai ditutup Bantargebang, tentunya kita berpikir harus ada lokasi lain yang nantinya bisa mengurangi volume sampah. Kan ada master plan kita, yang 2015-2016 di Bantargebang itu seharusnya sudah tinggal 250 ton per hari. Tapi kondisi sekarang masih 6.300 - 6.500 ton kan," kata Isnawa di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/10).

Mantan Camat Tambora ini menyebut proyek pembangunan ITF sudah direncanakan sejak 4 tahun lalu. Namun selalu gagal direalisasikan karena proses lelang yang mandeg.

Ahok pun meminta Isnawa untuk dapat merealisasi pembangunan ITF tahun ini. Isnawa juga mengungkapkan, pihaknya kini berupaya mengurangi jumlah pembuangan sampah ke Bantargebang. Namun kini dia juga mengatakan ketergantungannya terhadap Bantargebang masih 90 persen.

Dia memperkirakan kalaupun ITF sudah jadi, maka baru bisa dioperasikan sekitar 2 tahun lagi. Lokasi pembangunan ITF yang paling memungkinkan adalah di Sunter, sedangkan Cilincing dan Marunda masih berproses.

(aws/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads