Begini Perjuangan Dramatis Frans Bertahan Terapung 3 Hari di Danau Toba

Heli Carter Hilang

Begini Perjuangan Dramatis Frans Bertahan Terapung 3 Hari di Danau Toba

Sukma Indah Permana - detikNews
Senin, 19 Okt 2015 15:44 WIB
Frans dan ibunya, Friska (Foto: Sukma Indah Permana/detikcom)
Sleman - Fransiskus Susbihardayan (22) hingga kini masih menyangka bisa selamat dari kecelakaan helikopter di Danau Toba. Mengapung selama 3 hari dua malam, Frans mengandalkan hidupnya pada doa, eceng gondok, dan air danau.

"Enceng gondok untuk pengapung. Saya masuk-masukkan ke kaos dalam saya. Baju lengan panjang dan celana jeans saya lepas agar tidak berat," kata Frans di rumahnya, Tegalbojang RT 4 RW 2, Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Senin (19/10/2015).

Frans mengaku tak makan apapun selama mengapung di Danau Toba. Dia hanya meminum air danau agar tetap berenergi berenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang sudah 3 tahun bekerja di perusahaan jasa layanan penerbangan sebagai Helicopter Landing Officer (HLO) ini beberapa kali mencoba berenang ke arah barat. Arah matahari menjadi acuannya.

Foto evakusai Frans di Danau Toba (Foto: Dok Marinir)

"Saya ke arah barat karena saya pikir kami perginya ke timur. Jadi saya harus ke barat biar lebih ke arah daratan," imbuhnya.

Tak terus-terusan berenang, jika lelah Frans berhenti di tempat yang banyak terdapat eceng gondok. Tanaman tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kaos dalam yang masih dikenakan.

"Saya pakai kaos dalam dan celana dalam, nggak tahu pas ditemuin telanjang. Orang juga banyak yang tanya. Mungkin kena arus jadi hilang semua," kata Frans.

Semua usaha Frans, tak lepas dari doa yang selalu dia lantunkan. Apalagi dia sempat dibekali latihan survival oleh TNI saat SMA.

"Kita pelatihan cara militer. Jadi sedikit banyak tahu tentang survival. Tapi namanya orang panik, ada kalanya hilang (teori)," tuturnya.


(sip/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads