"Bahwa sebenarnya yang dibakar itu hanya 1 undung-undung saja. Karena langsung bereaksi, para petugas dengan cepat sehingga bisa dicegah berikutnya," kata Sutiyoso saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).
Sutiyoso mengatakan, awal permasalahan konflik tersebut didasari karena adanya upaya pembangunan gereja dan beberapa undung-undung. Berdasarkan kesepakatan, akan dibangun satu buah gereja dan undung-undung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Sutiyoso, ada warga yang secara diam-diam menambah jumlah bangunan. Hal inilah yang memicu terjadinya konflik.
"Jadi secara diam-diam mereka menambah lagi, undung-undung sebanyak 10, ditambah 14 tadi jadi 24. Nah yang 10 mau ditertibkan, sementara 1 gereja dan 14 undung-undung inipun belum selesai proses perizinannya, ya memang agak terlalu lama. Inilah kejadiannya kenapa besoknya terjadi aksi seperti itu. Itu yang patut kita sesalkan," kata Sutiyoso. (rjo/ega)