"Pelaku merupakan massa dari Laskar Merah Putih. Kami mendapatkan bukti rekaman videonya," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Hengki Haryadi kepada detikcom, Kamis (8/10/2015).
![]() |
Hengki mengatakan, saat ini pihaknya bersama Polres Jakarta Utara dan di-back up oleh Subdit Resmob Polda Metro Jaya tengah mengejar para pelaku. Hengki menyebut, para pelaku sudah dikantongi identitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya, Polres Pelabuhan Tanjung Priok mendapat laporan via telepon dari petugas Bea Cukai yang meminta pengamanan karena mereka dihalang-halangi oleh ormas tersebut saat hendak memeriksa ekspor 20 unit peti kemas pasir yang diduga ilegal.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara kemudian meluncurkan 25 personel dipimpin Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Victor Inkiriwang, ke Kawasan Berikat Nusantara (KBN) di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (7/10) sore.
Petugas Bea Cukai diintimidasi dan beberapa di antaranya dipukul oleh massa. Polisi yang meluncur ke TKP membuat para pelaku kocar-kacir melarikan diri. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini